Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. masih menempati urutan teratas bank beraset terbesar nasional, disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Aset Bank BRI tercatat senilai Rp1.387,76 triliun, sedangkan Bank Mandiri senilai Rp1.359,44 triliun per 30 Juni 2020.
Meski begitu, aset Bank Mandiri tumbuh lebih kencang yakni 10,02 persen yoy, dibandingkan dengan aset BRI yang tumbuh 7,73 persen yoy pada periode yang sama. Lantas, apakah aset BRI bakal tersalip 'saudaranya'?
Senior Faculty LPPI Amin Nurdin mengatakan bukan tidak mungkin Bank Mandiri dapat menyaingi BRI dari sisi aset. Kemungkinan ini karena melihat pertumbuhan aset bank dengan logo pita emas tersebut pada semester awal tahun ini.
Dari 10 bank beraset terbesar, hanya Bank Mandiri dan BCA yang mampu mencatatkan pertumbuhan aset dua digit. Menurutnya, hal ini seiring dengan strategi kedua bank terkait pertumbuhan kredit.
"Seperti sering ditegaskan oleh CEO BCA bahwa mereka tetap tumbuh kreditnya meski tidak ekspansif karena hanya memanfaatkan existing customer, demikian juga Mandiri," katanya.
Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memperkirakan BRI masih akan mampu mempertahankan posisinya sebagai bank beraset terbesar nasional.
"Saya perkirakan Bank Mandiri belum bisa menyalip BRI di tengah pandemi. Karena keduanya mengalami tekanan dan permasalahan yang sama," imbuhnya.
Berdasarkan laporan tahunan, Bank Mandiri sempat mencatatkan aset tertinggi nasional dalam beberapa tahun, seperti pada 2013-2016. Namun, sejak 2017 Bank BRI mampu mengungguli Bank Mandiri dari sisi aset.
Di sisi lain, pertumbuhan aset bank umum diperkirakan masih akan terbatas sampai akhir tahun akibat dari dampak pandemi. Sampai dengan semester I/2020, pertumbuhan aset bank umum tercatat 5,19 persen secara yoy.
Piter mengatakan pertumbuhan tersebut secara umum menunjukkan bahwa perbankan nasional masih cukup sehat walaupun terjadi pandemi. Pertumbuhan utamanya didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang diimbangi oleh kemampuan bank menjaga kualitas kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel