Komite Penanganan Covid-19 dan PEN: Kesehatan Jadi Fokus Utama

Bisnis.com,15 Sep 2020, 16:21 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Menteri BUMN Erick Thohir (dari kiri) didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -Laju pertumbuhan ekonomi bisa kembali pulih diprediksi mulai kuartal I/2022. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) fokus pada kesehatan warga Indonesia agar terbebas dari pandemi ini.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan stimulus ekonomi terus berjalan saat vaksin mulai dibagikan pada kuartal I/2021.

"Kalau vaksinnya diharapkan bisa berjalan di awal tahun depan [2021], investasi dan stimulus ekonomi tetap berjalan. Tanpa melupakan bantuan produktif yang memang sudah diumumkan presiden di kuartal I/2021 terus dijalankan," paparnya, Selasa (15/9/2020).

Menurutnya, sudah banyak penelitian yang menyatakan pada 2021 mendatang Indonesia akan kembali mendapatkan pertumbuhan ekonomi positif. Penelitian tersebut datang dari Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) serta berbagai lembaga internasional lainnya.

Namun, dia berkeyakinan pertumbuhan ekonomi Indonesia baru kembali tumbuh seperti sebelum terkena Covid-19 pada kuartal I/2022. "Kami berharap nantinya dan sudah banyak riset yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan kembali positif, tetapi kalau tumbuh benar-benar seperti sebelum kejadian covid semua memrpediksi baru kuartal I/2022," imbuhnya.

Dengan demikian, terangnya, fokus pemerintah dan Komite Penanganan Covid-19 yakni memprioritaskan Indonesia sehat. Baru setelah itu, bicara Indonesia kembali bekerja dan bertumbuh.

"Kami tidak pernah bicara Indonesia tumbuh ketika program Indonesia Sehat tidak berjalan dengan baik. Kami tidak bicara Indonesia bekerja kalau Indonesia tidak fokus pada kesehatan," urainya.

Dia mempertegas prioritas rakyat aman dari Covid-19, protokol, dan reformasi pelayanan kesehatan itu sangat penting. Pasalnya, dalam kondisi Covid-19 ini menjadi momentum baik melakukan reformasi sistem kesehatan sekaligus transformasi untuk ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini