Banjir Bandang Landa Sulawesi Tengah, Tiga Rumah Warga Rusak

Bisnis.com,15 Sep 2020, 21:27 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Ilustrasi - Foto udara kondisi banjir bandang yang merendam rumah warga di Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/6/2019)./ANTARA-Oheo Sakti

Bisnis.com, JAKARTA - Banjir bandang melanda wilayah Desa Biga, Kecamatan Tomini, Sulawesi Tengah pada Selasa (15/9/2020), pukul 06.34 WIB. Tiga rumah warga di desa itu mengalami kerusakan. 

Banjir bandang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Tomini meluap. Tiga rumah yang berada di Desa Biga mengalami rusak berat.  

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tercatat tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Adapun, data sementara 3 kepala keluarga (KK) atau 17 jiwa terdampak akibat kejadian ini. 

BPBD Kabupaten Parigi Moutong menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi terdampak dan melakukan kaji cepat serta berkoordinasi dengan instansi setempat. 

"Personil yang telah berada di lokasi juga ikut membantu warga dalam pembersihan material lumpur di ruang umum," ungkap Ucok Sinambela, personel TRC BPBD, melalui keterangan resmi, Selasa (15/9/2020). 

Saat ini, BPBD melaporkan genangan telah surut sedangkan cuaca di sekitar lokasi terdampak masih tampak mendung. TRC BPBD Parigi Moutong juga terus melakukan penilaian kebutuhan untuk membantu keluarga terdampak.  "Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga terdampak berupa logistik makanan dan selimut," ujar Ucok.

Sementara itu, untuk prakiraan cuaca pada esok hari (16/9/2020) di wilayah Sulawesi Tengah, BMKG menginformasikan wilayah tersebut masih berpotensi hujan dengan disertai kilat atau petir dan angin kencang. 

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman banjir maupun tanah longsor yang mungkin terjadi. "Kenali tanda-tanda alam yang dapat memicu bencana tersebut, seperti hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama," sambung Ucok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini