Hotel Milik 5 BUMN Bakal Digabung, Berapa yang Dimiliki Garuda Indonesia (GIAA)?

Bisnis.com,15 Sep 2020, 12:32 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Prama Grand Preanger Hotel, Bandung. Hotel ini meruapakan salah satu hotel yang dikelola PT Aerowisata, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk./aerowisata.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk untuk mengkonsolidasikan hotel-hotel milik BUMN.

Lima BUMN telah menandatangani nota kesepahaman pada Selasa (15/9/2020) kemarin untuk mengkonsolidasikan lini bisnis hotel milik masing-masing. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalisasi hotel milik perusahaan pelat merah.

Bersama dengan Garuda Indonesia, keempat BUMN lain yang ditunjuk adalah PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN, PT Pertamina (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Pegadaian (Persero).

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, hotel yang dimiliki oleh Garuda Indonesia berada di bawah naungan anak usahanya, yakni PT Aero Wisata. 

Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1973 yang melayani konsumen pada bidang logistik, pariwisata, perhotelan, layanan makanan di dalam pesawat, serta transportasi.

Dilansir dari laman resmi perusahaan, hotel pertama milik Aero Wisata resmi didirikan pada 1974. Hotel-hotel milik Aero Wisata menawarkan pelayanan khas Indonesia. Adapun jenama hotel dibawah Aero Wisata dibagi menjadi tiga jenis.

Pertama, hotel Prama yang menawarkan layanan bintang lima berstandar internasional. Beberapa lokasi hotel Prama diantaranya adalah Prama Sanur Beach di Bali serta Prama Grand Preanger yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Kedua, adalah hotel Kila yang menyasar segmen keluarga yang berlokasi di sejumlah tempat wisata di Indonesia. Salah satu hotel Kila yang ada saat ini adalah Kila Senggigi Beach yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Ketiga, Asana yang menawarkan hotel dengan harga yang ekonomis dan kompetitif di kelasnya. Hotel Asana umumnya berada di dekat tempat wisata atau pusat perbelanjaan di kota tersebut. 

Adapun hotel-hotel jenis ini diantaranya adalah Asana Grove Yogyakarta, Asana Kawanua Jakarta, Asana Grand Pangrango Bogor dan Asana Nevada Ketapang.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada semester I/2020, sektor perhotelan menyumbangkan pendapatan sebesar US$3,44 juta dari total pendapatan keseluruhan US$917,28 juta.

Jumlah tersebut  anjlok 51,61 persen dibandingkan kontribusi pada semester I/ 2019 sebesar US$7,11 juta dari total penerimaan US$2,19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini