Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai salah satu mitra distribusi sukuk ritel seri SR013, PT Bank BNI Syariah berharap semakin banyak nasabahnya berinvestasi ke surat berharga syariah negara (SBSN).
Direktur Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengungkap BNI Syariah sendiri menargetkan penjualan sukuk ritel seri terbaru pemerintah ini mencapai Rp75 miliar.
"Jumlah nasabah yang tertarik terhadap instrumen investasi Sukuk Ritel SR013 ini cukup banyak yaitu 297 nasabah per 14 September 2020, dengan nilai transaksi Rp41 miliar," kata Iwan dalam keterangannya, Selasa (15/9/2020).
Dengan masuknya BNI Syariah sebagai mitra distribusi SBSN, harapannya BNI Syariah mampu menyajikan diversifikasi kebutuhan produk perbankan, khususnya investasi, buat para nasabah.
Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah Ida Triana Widowati optimis sampai akhir masa penawaran pada 23 September 2020, BNI Syariah bisa memenuhi target penjualan yang ditetapkan.
Pasalnya, Sukuk Ritel dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir [judi], gharar [ketidakjelasan] dan riba atau usury, serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Penerbitan Sukuk Ritel menggunakan struktur akad ijarah - asset to be Leased. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat barang milik negara dan pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah Imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
Sukuk Ritel diterbitkan oleh pemerintah sebagai bentuk penyertaan terhadap aset negara. Masyarakat bisa membeli SR013 dengan modal mulai dari Rp1 juta, kelipatan Rp1 juta hingga Rp3 miliar per orang selama masa penawaran.
"Keunggulan masyarakat membeli SR013 di BNI Syariah di antaranya BNI Syariah menyediakan hadiah untuk pembelian SR-013 minimal Rp100 juta. Didukung oleh teknologi dan jaringan BNI, BNI Syariah siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dalam berinvestasi," jelasnya.
Pasalnya, proses pembelian Sukuk Ritel SR-013 sudah bisa dilakukan dengan sistem online melalui portal https://HaiSBSN.bnisyariah.co.id.
HaiSBSN merupakan platform yang disediakan oleh BNI Syariah untuk mengakomodasi investor melakukan transaksi pemesanan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Online yang ditawarkan oleh pemerintah.
Demi menggandeng semakin banyak nasabah untuk ikut mensukseskan SR013, BNI Syariah menggelar acara talkshow webinar “Investasi yang Baik di Tengah Pandemi” terkait sosialisasi SR013 pada Senin (14/9/2020).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan memperkenalkan instrumen investasi perbankan yang aman dan sesuai prinsip syariah.
Hadir dalam acara ini, Financial Trainer Founder & CEO OM Financial, Ligwina Hananto menyampaikan perencanaan investasi dan pengaturan keuangan yang dimulai sejak muda, penting agar mempunyai pegangan finansial saat dibutuhkan ke depannya.
Menurut Ligwina, investasi dapat dilakukan apabila kewajiban seperti utang, cicilan, dan uang kebutuhan rutin harian sudah dilakukan dengan baik. Rasio investasi yang sehat adalah 10-30% dari penghasilan perbulan.
Ligwina menjelaskan investasi yang berisiko rendah di antaranya adalah produk perbankan karena dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) seperti tabungan dan deposito, serta produk investasi yang diterbitkan oleh negara salah satunya surat berharga.
Analis Senior Pengelolaan Transaksi SBSN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Ricky Gigih Prayoga mengajak investor muda terutama dari generasi milenial untuk berinvestasi melalui instrumen surat berharga negara (SBN).
Terutama untuk salah satu produk investasi untuk investor ritel yang terbaru dikeluarkan pemerintah adalah Sukuk Negara Ritel seri SR013.
"SR013 merupakan instrumen investasi berbasis syariah yang mudah dibeli melalui online, aman karena diterbitkan pemerintah dan dijamin Undang-Undang, serta terjangkau," kata Gigih.
Sukuk Ritel mempunyai dengan tingkat imbal hasil 6,05 persen per tahun dibayar per bulan dengan pajak 15% dari imbalan. Dengan membeli Sukuk Ritel, menurut Ricky masyarakat turut berkontribusi terhadap pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel