Konten Premium

Kontroversi Rapid Test, Impor Terus Mengalir. Siapa Untung?

Bisnis.com,15 Sep 2020, 05:00 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Petugas medis memperlihatkan sampel darah pengemudi angkutan umum saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Penggunaan rapid test kerap memicu kontroversi. Alat ini dinilai tidak akurat untuk mendeteksi virus Covid-19.

Epidemiolog Universitas UI Pandu Riono menyerukan agar cara Rapid Test Antibodi distop karena disalahgunakan.

Dia menyatakan Pemerintah harus melindungi publik dari layanan rapid test. Lebih lanjut Pandu menyatakan jika Rapid Test Antibodi tidak mendeteksi orang dengan virus Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini