Ini Upaya Komisi V DPR Cegah Covid-19 di Sektor Transportasi

Bisnis.com,15 Sep 2020, 14:13 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Gedung DPR/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi V DPR RI tengah berupaya agar transportasi dapat menjadi sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang telah membuat pertumbuhan ekonomi negatif terjadi di Indonesia.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan pandemi menjadi bencana kesehatan dan kemanusian di abad ini berimbas ke semua lini. Berawal dari masalah kesehatan dampaknya meluas ke masalah sosial ekonomi bahkan ke sektor keuangan.

"Sejak Januari 2020, kami lebih awal ambil langkah preventif. Kami meminta Kemenhub dan operator meningkatkan koordinasi tingkat sektoral," jelasnya, Selasa (15/9/2020).

Dia menyebut sektor transportasi tengah dioptimalisasi dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi melalui lima langkah utama, pertama penanganan kepada pemerintah untuk secara ketat menerapkan protokol Covid-19 dalam penyelenggaraan kegiatan logistik dan penumpang di simpul transportasi bandara, terminal, pelabuhan, rest area, hingga stasiun.

Kedua, memperluas alokasi dan titik sebaran program pembangunan infrastruktur padat karya dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19. Ketiga, meningkatkan frekuensi angkutan di jalur tol laut sebagai tumpuan logistik di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) untuk menekan timbulnya disparitas harga.

Keempat, belanja kementerian dan lembaga 2021 harus fokus kepada penanganan ekonomi nasional di semua sektor transportasi. Kelima, stakeholders bidang perhubungan seperti BUMN harus menjadi bagian integral membantu pemerintah menyukseskan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

"Untuk itu diperlukan peran BUMN bidang transportasi bersinergi dengan Kemenhub dalam sinergi program non-profit untuk masyarakat," ujarnya.

Dia menyebut rancangan kebijakan APBN 2021 diarahkan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Dalam beberapa kesempatan rapat kerja Komisi V DPR telah meminta Kemenhub, PUPR, Kemendes, dan badan lainnya agar program anggaran 2021 diarahkan pemulihan ekonomi nasional, penguatan infrastruktur, dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas.

"Transportasi terjadi penurunan perjalanan dan penumpang, kegiatan jasa angkutan berimplikasi menurunnya penyerapan tenaga kerja dan multiplier effect lainnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini