Sesuaikan Rute Tol Laut, Kemenhub Gandeng Kementerian Lain

Bisnis.com,15 Sep 2020, 18:04 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Kapal Motor Dobonsolo memasuki Pelabuhan Makassar, Kamis (7/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan mengajak Kementerian Pertanian, Kementerian Pertanian, hingga Badan Pusat Statistik untuk membantu dan mendapat gambaran arus pusat logistik yang tepat dalam program tol laut.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Ditjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi membenarkan saat ini hanya rute pelayaran Morotai dan Sangihe Talaud dalam program tol laut yang berhasil karena pemdanya sudah memahami pengaturan dan kapal-kapal ke wilayah itu sudah memiliki muatan balik.

Saat ini, kata dia, yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensi wilayah lainnya dalam keberhasilan program tol laut adalah kolaborasi dengan beberapa kementerian/lembaga supaya bisa mendeteksi pergerakan logistik pada waktu yang tepat. Setelah mengetahui pola dan waktu aktivitas logistik yang tepat, pihaknya bisa menyesuaikan diri dengan menyiapkan kapal angkutan.

Dia mencontohkan untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ternyata hanya ramai angkutan ternak pada saat lebaran tetapi minim pergerakan pada awal tahun. Setelah mengetahui hal ini kapal dapat berlayar sesuai pola yang terbentuk, sehingga muatan balik tidak kosong.

“Kami saat ini berkomunikasi dengan kementerian lainnya. Kami ingin dapat gambaran pusat logistik pada waktu tertentu. Pusat logistik ini yang harus kami cari tau. Kami sudah ke Kementan untuk urusan ternak ini,” jelasnya, Selasa (15/9/2020).

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi juga menyampaikan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini salah satu program transportasi laut yang berperan langsung dalam menciptakan kesetaraan dan pemerataan ekonomi yaitu Tol Laut tetap dilanjutkan.

Program yang telah dimulai pada 2015 ini, sampai dengan 2020 telah mengoperasikan 26 trayek angkutan barang tol laut, 110 trayek pelayaran perintis dan 6 trayek kapal ternak.

Kemenhub akan banyak mengandalkan pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 2020 untuk mengembangkan sektor maritim Indonesia. Terdapat Pelabuhan Seba, NTT, Menara Suar di Tarakan, Kalimantan Utara, melakukan intensifikasi tol laut.

Dia menyebut salah satu upaya efisiensi tol laut yakni mengembangkan Kupang sebagai hub di wilayah NTT dan Selatan Maluku supaya komersial dapat menuju Kupang. Alhasil tol laut dapat tetap memastikan harga sembako terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini