Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan properti hunian hingga akhir tahun ini diperkirakan mengalami pertumbuhan yang minus. Ketua Umum DPP Paulus Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan tekanan pandemi Covid-19 terhadap sektor properti hunian cukup dalam di sepanjang tahun ini.
Hal itu dikarenakan pandemi Covid 19 yang belum usai yang berdampak diberlakukannya kembali Pembatasan Sosil Berkala Besar (PSBB) dan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di sejumlah daerah.
"Penjualan hunian hingga akhir tahun ini diperkirakan tumbuh negatif, seberapa besar dalamnya kami belum tahu karena kondisi yang tidak pasti dan kami belum menghitungnya," ujarnya.