Erick Thohir Bertekad BUMN Bangun Kawasan Kesehatan

Bisnis.com,16 Sep 2020, 19:08 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan kepada media massa usai rapat rapat tertutup dengan Komisi VI DPR di Komplek Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin (14/9/2020)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami

Bisnis.com, JAKARTA — Selain menggenjot pembangunan kawasan pariwisata, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir juga bertekad membangun kawasan kesehatan.

Erick mengatakan saat ini Kementerian BUMN tengah mengajukan usulan tersebut. Nantinya, kawasan tersebut akan menjadi sentra kerja sama untuk para penemu, dokter, dan rumah sakit untuk mengembangkan industri kesehatan di Tanah Air.

“Kita juga sedang ajukan kepada pemerintah, kita berperan aktif membangun kawasan kesehatan,” kata Erick dalam sesi webinar, Rabu (16/9/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini menyebut konsep kawasan kesehatan sangat potensial dan memiliki pasar yang besar sebab selama ini belum ada kawasan serupa.

Dia menilai hingga saat ini banyak masyarakat Indonesia yang kerap mencari layanan kesehatan atau pergi berobat ke luar negeri. Untuk itu dia menginginkan adanya kawasan kesehatan agar masyarakat tak perlu keluar dari Tanah Air.

“Tidak perlu jauh-jauh [kawasan kesehatannya] sudah ada di Indonesia,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Erick mengaku terbuka untuk kerja sama dengan semua pihak untuk berperan aktif dalam mengembangkan kawasan kesehatan tersebut, termasuk swasta dan investor luar negeri.

“Kita juga membuka partnership dengan siapa pun, baik asing atau pengusaha lokal karena kita punya market cukup besar,” tuturnya.

Pemerintah memang diketahui tengah menggenjot berbagai kawasan khusus, antara lain kawasan khusus pariwisata seperti kawasan wisata Mandalika, Lampung, Labuan Bajo; dan kawasan khusus industri seperti kawasan industri Batang dan Kuala Tanjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini