Selama Pandemi, Stok Darah di PMI Kota Bandung Menipis

Bisnis.com,17 Sep 2020, 15:05 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung menipis selama pandemi Covid-19.

"Sebelum pandemi pendonor sebanyak 500 labu, tapi ketika pandemi kita hanya mendapatkan 40 labu. Sementara kebutuhan tidak berubah," kata Kepala PMI Kota Bandung Ade Koesjanto di Kantor PMI Kota Bandung, Kamis (17/9/2020).

Ade menuturkan, idealnya, stok darah seharusnya ada lima kali lipat dibanding dengan kebutuhan setiap harinya.

"Manajemen darah, kita punya stok darah lima kali dari kebutuhan darah satu hari. Sehingga sebelum pandemi stok darah kita ada lima kali dari kebutuhan per hari, sehingga kalau kebutuhan perhari 500 maka stok darah kita ada 2.500, ketika terjadi pandemi kita hanya mendapatkan 10 persen, selama lima hari itu kita bisa memenuhi kebutuhan karena punya stok darah," ungkapnya.

Untuk itu, ia saat ini gencar mengadakan sosialisasi kepada Warga Kota Bandung agar mau mendonorkan darah agar stok darah terpenuhi sesuai dengan standar.

"Upaya sosialisasi terus kita lakukan, bahwa kita menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, sehingga para pendonor tidak perlu khawatir dan takut mendonorkan darahnya," jelasnya.

Ade juga menuturkan, bagi warga yang membutuhkan darah agar membawa pendonor baik itu anggota keluarga atau kerabat.

"Kepada mereka yang membutuhkan darah agar membawa donor keluarga, jadi kalau si A memerlukan darah dalam kondisi semacam ini, dia diharapkan membawa satu atau dua anggota keluarganya untuk mendonorkan darahnya, jenis darah nggakpapa berbeda karena kita juga akan mendapatkan darah dari pendonor lain, ini juga untuk kepentingan yang lain," tuturnya.

Selain itu, selama pandemi Covid-19, pelayanan donor darah dibuka selama 24 jam.

"Selama dua bulan kebelakang, pelayanan kita untuk donor 24 jam, untuk melayani mereka membutuhkan darah dari yang pendonor," jelasnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengajak warga agar mendonorkan darahnya.

"Ternyata, bukan hanya mal saja yang turun, pendonor juga turun, (Covid-19) juga berdampak, jadi saya melihat ini sangat berpengaruh," ujarnya.

"Saya berharap kepada warga Kota Bandung untuk menghadirkan kebersamaan dan meringankan masyarakat kita, saya imbau walau ada Covid-19, mari semangat untuk menjadi pendonor," pungkasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini