Yoshihide Suga Resmi Jadi PM Jepang, Jokowi Ucapkan Selamat

Bisnis.com,18 Sep 2020, 12:00 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Presiden Joko Widodo/Facebook resmi Presiden Joko Widodo

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat atas terpilihnya Yoshihide Suga sebagai Perdana Menteri Jepang menggantikan Shinzo Abe. Hal ini dia sampaikan melalui akun Twitter @Jokowi, Jumat (18/9/2020).

“Warm congratulations to the new Prime Minister of Japan, His Excellency Suga Yoshihide @sugawitter,” tulis Jokowi.

Kepala Negara melanjutkan bahwa Indonesia - Jepang telah menjalin hubungan bilateral selama 62 tahun. Kerja sama kedua negara akan berlanjut untuk kepentingan bersama.

“Nantikan kerja sama dalam memajukan 62 tahun hubungan bilateral Indonesia - Jepang untuk kepentingan kedua bangsa kita dan seterusnya,” tulis Presiden.

Mengutip situs resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada April 1958. Hal ini ditandai oleh Penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia. Pada tahun yang sama ditandatangani pula Perjanjian Pampasan Perang.

Dalam hal ekonomi, komoditi penting yang diimpor Jepang dari Indonesia antara lain minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, pulp, tekstil dan produk tekstil, mesin, perlengkapan listrik, dan lainnya.

Barang-barang yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi mesin-mesin dan suku-cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.

Seperti diketahui, pemimpin partai berkuasa Jepang Yoshihide Suga resmi terpilih sebagai perdana menteri dalam pemungutan suara parlemen Rabu (16/9/2020), menggantikan Shinzo Abe yang telah menjabat hampir delapan tahun.

Dilansir Bloomberg, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dipimpin Suga menggunakan suara mayoritasnya di majelis untuk memilih dia memimpin negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut.

Suga berhasil memenangkan voting di parlemen dengan suara mayoritas 314 dari 462 suara.

Pria yang saat ini berusia 71 tahun, sebelumnya menjabat sebagai tangan kanan Abe. Dia berjanji untuk mempertahankan kebijakan fiskal fleksibel Abe dan kebijakan moneter yang sangat longgar, yang dikenal sebagai "Abenomics.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini