Kemenkes Temukan Lebih dari 1.000 Klaster Covid-19 di Indonesia

Bisnis.com,18 Sep 2020, 18:22 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan telah menemukan lebih dari 1.000 klaster Covid-19 di Indonesia. Bukan hanya di perkantoran dan tempat dengan kerumunan, klaster wabah ini pun ditemukan di lingkaran keluarga.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengungkapkan bahwa klaster biasanya diawali dari salah satu orang positif dan tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan kemudian menularkan ke orang di sekitarnya.

“Ini bisa terjadi di mana saja, termasuk rumah tangga. Oleh karena itu, saya ingatkan bahwa ini kita sudah menjelang akhir pekan, biasanya digunakan untuk keluar rumah, tapi kali ini selama pandemi belum berakhir, sebisa mungkin keluar rumah hanya untuk hal mendesak saja,” tegasnya saat konferensi pers, Jumat (18/9/2020).

Pemerintah juga terus melakukan 3T, yakni tracing, testing dan treatment. Dalam konteks testing, Indonesia sudah mengumpulkan hampir 2,8 juta spesimen dari lebih dari 1,6 juta orang.

“Untuk testing, Indonesia juga makin meningkat, dengan sudah lebih dari 10.000 tes per 1 juta penduduk. Kami menyampaikan apresiasi bagi semua pihak, terutama bagi masyarakat yang mendukung penuh pelacakan,” imbuhnya.

Kemudian, dari konteks treatment atau penanganan pasien Covid-19, jelas Reisa, pemerintah terus mengupayakan untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga diharapkan tingkat kesembuhan pasien makin membaik, mengingat pola perawatan di berbagai faskes sudah dilakukan secara optimal.

“Saya ingatkan bahwa kita tidak cukup menggantungkan pada kebijakan pemerintah, karena yang terpenting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Maka, mari terus biasakan diri dengan protokol kesehatan,” tegasnya.

Reisa mengingatkan untuk masyarakat menggunakan masker dengan baik dan benar, serta menutupi hidung sampai dagu. "Jangan jadikan masker sekadar hiasan untuk menutupi dagu saja atau hanya digantung di leher. Selain itu, siapkan lebih dari 1 masker setiap beraktivitas ke luar rumah."

Kemudian, Reisa mengingatkan untuk tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan.

“Kalau ke luar rumah hindari kontak fisik meskipun dengan orang terdekat seperti teman atau keluarga lain. Jangan lupa juga untuk sering mencuci tangan dengan baik dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini