Trump Restui Kesepakatan Akuisisi Oracle atas TikTok AS

Bisnis.com,20 Sep 2020, 08:57 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Logo TikTok ditampilkan di layar dalam video yang menampilkan Presiden AS Donald Trump di London, Inggris, Senin (3/8/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump menyetujui tawaran Oracle Corp. untuk pengoperasian TikTok di AS sesuai dengan kesepakatan yang didorongnya bulan.

“Saya telah memberikan kesepakatan itu berkat saya. Jika mereka menyelesaikannya, itu bagus. Jika tidak, tidak apa-apa juga," kata Trump kepada wartawan ketika dia meninggalkan Gedung Putih untuk kampanye kampanye di Fayetteville, N.C. Sabtu (20/9/2020).

Perusahaan baru, yang akan disebut TikTok Global, telah setuju untuk menyumbangkan US$5 miliar untuk dana pendidikan, yang menurut Trump akan memenuhi permintaannya agar pemerintah menerima pembayaran dari kesepakatan tersebut.

“Mereka akan menyiapkan dana yang sangat besar. Itu adalah kontribusi mereka yang telah saya minta," ujar Trump.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Oracle Corp. dan Walmart Inc. akan mengendalikan 20 persen saham TikTok Global, menurut sumber Bloomberg yang mengetahui masalah tersebut.

Sequoia Capital dan General Atlantic, yang sudah menjadi investor di pemilik TikTok di China, ByteDance Ltd., juga diharapkan untuk mengambil alih saham di perusahaan baru tersebut.

TikTok mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya senang bahwa proposal oleh TikTok, Oracle, dan Walmart akan menyelesaikan masalah keamanan pemerintah AS dan menyelesaikan pertanyaan seputar masa depan TikTok di AS.

Perusahaan mengonfirmasi bahwa Oracle akan menjadi tuan rumah semua data AS dan mengamankan sistem komputernya. TikTok mengatakan sedang bekerja dengan Walmart dalam kemitraan komersial dan bersama dengan Oracle akan mengambil bagian dalam putaran pendanaan pra-IPO TikTok Global di mana mereka dapat mengambil sebanyak 20 persen saham kumulatif di perusahaan.

Menurut Trump, TikTok Global kemungkinan akan berkantor pusat di Texas dan akan mempekerjakan setidaknya 25.000 orang. TikTok perlu mempekerjakan ribuan moderator konten, insinyur, dan staf pemasaran yang sebelumnya berlokasi di China dan di seluruh dunia.

Untuk mempermanis kesepakatan untuk Trump, TikTok berjanji untuk mempekerjakan 15.000 pekerjaan tambahan lebih dari 10.000 posisi yang sudah dijanjikan perusahaan untuk diisi awal tahun ini.

Tidak jelas apakah ada garis waktu untuk mencapai target itu atau ada jaminan bahwa target itu akan ditindaklanjuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini