Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten pertambangan logam tetap melanjutkan strategi defensif dan berhati-hati, meskipun kenaikan harga komoditas berpotensi membuat margin keuangan semakin tebal.
Berdasarkan data Bloomberg, sejumlah harga komoditas logam sudah melaju di zona hijau secara year to date (ytd) pada Kamis (17/9/2020). Harga nikel, misalnya, ditutup di level US$15.226 per ton atau menguat 8,56% ytd.
Selain nikel, harga tembaga juga naik 9,77% sepanjang tahun berjalan 2020 ke level US$6.777 per ton. Adapun, timah menguat 6,4% ytd menjadi US$18.275 per ton dan bijih besi naik 36,79% ytd ke level US$118,07 per ton.