Kejar Target Lifting, SKK Migas Tetapkan Enam Strategi

Bisnis.com,21 Sep 2020, 21:14 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Pekerja PT Pertamina EP melakukan monitoring Fasilitas Produksi Gas. BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA — Untuk mengejar target produksi minyak siap jual atau lifting hingga akhir tahun, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mendorong PT Pertamina EP untuk mengoptimasi rencana kerja tahun ini.

SKK Migas bersama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) berdiskusi untuk mengawal target lifting tahun ini bisa tercapai. Berdasarkan diskusi tersebut, ditetapkan enam strategi untuk mengejar capaian lifting pada empat bulan ke depan.

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurnias mengatakan bahwa salah satu strateginya adalah optimasi pelaksanaan rencana kerja KKKS Pertamina EP.

Dia mengatakan hal itu harus bisa direalisasikan karena kontribusi dari optimasi tersebut akan sangat berpengaruh terhadap capaian target.

"Kami berharap agar Pertamina EP dapat merealisasi semua program yang direncanakan pada sisa 2020," katanya melalui siaran pers, Senin (21/9/2020).

Strategi lainnya adalah optimasi lifting serta mempersingkat waktu planned shutdown lapangan utama migas yaitu lapangan Banyu Urip yang dioperasikan ExxonMobil Cepu Ltd.

Adapun, per 12 Agustus 2020, produksi Banyu Urip telah mencapai 228.000 barel per hari.

Strategi selanjutnya adalah mengakselerasi 11 sumur pengeboran di wilayah kerja (WK) Rokan pada kuartal IV/2020.

Selanjutnya, SKK Migas dan sejumlah KKKS menyiapkan langkah-langkah agar bisa mengkesekusi komitmen program kerja yakni dengan KKKS PT Bumi Siak Pusako-- Pertamina Hulu untuk mengebor 13 sumur yang belum dimulai, KKKS Odira Karang Agung untuk melakukan tiga work over, dan KKKS Camar Resource Canda untuk reaktivasi platform.

Strategi kelima, mengoptimasi penyerapan offtaker gas yang sejak Juli 2020 serapan gas mulai meningkat akibat mulai bergeraknya roda perekonomian.

Terakhir, SKK Migas akan segera menguji coba skema no cure no pay terkait dengan mendapatkan tambahan produksi jangka pendek.

SKK Migas memperhitungkan apabila seluruh strategi tersebut bisa dijalankan, hal itu dapat mendongkrak lifting minyak secara rata-rata tahunan sebesar 3.900 bph dan gas sebesar 70 juta MMscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini