Pembatasan Sosial di Jakarta Berefek ke Kafe dan Restoran di Jatim

Bisnis.com,21 Sep 2020, 17:02 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ilustrasi restoran./Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Kalangan pengusaha kafe dan restoran di Jawa Timur menyebut penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta cukup berdampak pada kondisi industri ini di Jatim.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim, Tjahjono Haryono mengatakan industri kuliner di Jatim pada awal Agustus sebenarnya sudah menunjukkan kenaikan meski belum mencapai 50 persen. Namun, pada September ini kembali menunjukan kinerja yang menurun salah satunya karena pemberlakukan PSBB DKI Jakarta.

“Jadi setelah Jakarta melakukan PSBB lagi, masyarakat di Surabaya atau lebih luas di Jatim ternyata ikut khawatir dengan kondisi itu, sehingga bulan ini malah agak turun,” jelasnya, Senin (21/9/2020).

Dia menjelaskan belum normalnya kondisi industri food and beverage di Jatim ini memang disebabkan oleh adanya aturan protokol kesehatan yang mewajibkan pengusaha kafe dan restoran untuk tetap membatasi jumlah pengunjung yakni maksimal 50 persen dari kapasitas.

Meski begitu, lanjut Tjahjono, selama pandemi Covid-19, pengusaha terus berusaha bertahan dengan banyak melakukan efisiensi seperti pengaturan jam kerja sif, pembelian bahan baku, penghematan listrik dan sarana lain.

Tjahjono menambahkan, sampai akhir tahun ini pengusaha kafe dan restoran masih berhrap bisa mengandalkan momen akhir tahun yakni sejak November – Desember yang biasanya terjadi peningkatan kinerja lantaran terdapat libur Natal dan Tahun Baru, yakni banyak masyarakat memilih untuk makan di luar.

“Akhir tahun ini diharapkan kinerja kafe restoran kita bisa meningkat, tapi semua bergantung pada kondisi pandemi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini