Bisnis.com, PEKANBARU – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor dan nilai transaksi saham di Provinsi Riau berkembang pesat walaupun kondisi perekonomian sedang terpuruk akibat pandemi.
Kepala BEI Perwakilan Riau Emon Sulaeman menjelaskan jumlah investor tahun 2019 hanya sebesar 19.937 investor. Sementara itu, selama periode Januari-Agustus 2020 jumlah investor Riau sudah mencapai 23.596 orang. Artinya ada penambahan investor baru sebesar 3.659 investor atau meningkat 18 persen.
“Jumlah penambahan investor ini kalau kita bandingkan dengan penambahan investor pada bulan yang sama tahun sebelumnya (per agustus 2019 = penambahan 2.900 investor), maka ada kenaikan sebesar 26,2 persen,” katanya, baru-baru ini.
Sedangkan untuk transaksi di Riau mengalami kenaikan cukup signifikan. Data transaksi total tahun 2019 sebesar Rp6,5 triliun, sedangkan transaksi tahun 2020 per agustus sudah mencapai Rp10,6 triliun, sehingga terjadi kenaikan 163 persen.
Kalau dibandingkan dengan transaksi pada agustus tahun lalu angkanya akan lebih fantastis lagi, karena total transaksi per agustus 2019 sebesar Rp4,7 triliun artinya ada kenaikan sebesar +225 persen.
Emon menjelaskan penyebab kenaikan ini adalah kondisi pasar yang sekarang cenderung froggis setelah mengalami turbulens akibat pandemi, memberikan dampak kenaikan transaksi yang besar karena memungkin investor untuk melakukan trading dalam jangka yang pendek untuk memanfaatkan peluang naik turunnya harga.(K42)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel