Anggaran Kementerian BUMN Tahun Depan Turun 29 Persen

Bisnis.com,22 Sep 2020, 12:27 WIB
Penulis: Newswire
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA- Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan sejumlah kementerian menyepakati pagu anggaran untuk 2021. Ada kementerian yang mengalmai kenaikan anggaran, ada juga yang turun seperti dialami Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Dilansir dari Tempo, anggaran kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir turun dari Rp346 miliar pada 2020 menjadi Rp244 miliar pada 2021. Dengan kata lain, anggaran pada 2021 turun sebesar 29,47 persen

"Memang turun cukup signifikan," kata Erick dalam rapat di Jakarta, Selasa, 22 September 2020.

Anggaran Kementerian BUMN tahun depan akan digunakan untuk program utama yaitu dukungan manajemen Rp 158,2 miliar. Kemudian untuk pengembangan dan pengawasan sebesar Rp 86,6 miliar. Meski demikian, Erick berkomitmen untuk memaksimalkan anggaran yang disetujui ini.

Alokasi anggaran ini juga tidak berubah dari pagu awal yang ditetapkan dalam keputusan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

Dari pagu anggaran tersebut, terdapat lima output utama yang menjadi target Kementerian BUMN di tahun depan. Rinciannya yaitu pertama, kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara sebesar Rp 413 triliun. Kedua, total aset BUMN sebesar Rp 9.099 triliun.

Ketiga, total ekuitas BUMN sebesar Rp 2.900 triliun. Keempat, total laba bersih BUMN sebesar Rp 198 triliun. Kelima, total belanja modal atau capex BUMN sebesar Rp 481 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini