Sri Mulyani Beberkan Aset Milik Negara Tahun 2019 Tembus Rp10.000 Triliun Lebih

Bisnis.com,22 Sep 2020, 12:44 WIB
Penulis: Maria Elena
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan nilai Barang Milik Negara (BMN) pada 2019, yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), meningkat dari Rp 6.325,3 triliun atau sekitar 65,5 persen menjadi Rp10.467,5 triliun.

“Saya berterima kasih kepada seluruh K/L yang telah terus memperbaiki penata-usahaan dan melakukan update penilaian terhadap BMN sebagai wujud dari akuntabilitas kita,” kata Sri Mulyani dalam sambutannya di Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 , Selasa (22/9/2020).

BMN pada tahun lalu yang telah diaudit oleh BPK RI menyebabkan peningkatan nilai aset tetap dalam neraca LKPP dari Rp1.931,1 triliun menjadi Rp5.949,9 triliun.

Menurutnya, peningkatan nilai menunjukkan adanya perubahan di dalam nilai pasar itu. Selain itu, angka ini menggambarkan nilai dari upaya kita di dalam menggunakan keuangan negara secara bertanggung jawab.

Ke depan, dia berharap Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah terus melakukan peningkatan pemanfaatan barang milik negara bagi kepentingan masyarakat dan perekonomian, termasuk pemanfaatan di saat pandemi.

Dia melihat banyak BMN maupun BMD yang bisa dimanfaatkan secara optimal untuk penanganan Covid-19, seperti ruang isolasi hingga fasilitas observasi dan perawatan.

Sri Mulyani mencontohkan BMN maupun BMD yang telah dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 adalah Pulau Galang, Wisma Atlet, Asrama Haji Pondok Gede, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini