Ridwan Kamil: Pelabuhan Patimban Dorong Kawasan Metropolitan Baru

Bisnis.com,22 Sep 2020, 14:21 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Aktivitas proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pelabuhan Patimban menjadi pintu gerbang lahirnya kawasan metropolitan baru.

Pelabuhan yang berada di kabupaten Subang, Jawa Barat telah menarik mata investor ke wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek), Bandung Raya, dan Segitiga Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka).

“Dalam hitungan kami kalau lancar akan hadir 5 juta lapangan pekerjaan selama 15 tahun dan pergerakan ini akan menumbuhkan tambahan 2 persen sampai 4 persen pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat yang ujungnya akan menambah pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Emil, sapaan Gubernur Jabar, usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (22/9/2020).

Dia melanjutkan bahwa salah satu investor yang tertarik melakukan pengembangan wilayah Patimban berasal dari Jepang. Selain itu juga ada investor dari China yang tertarik mengembangkan kawasan terpadu di daerah bandara Kertajati, kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Emil melanjutkan, investor dari Taiwan akan mengembangkan kota industri baru di daerah kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

“Timur Tengah tertarik dengan lahan RNI [PT Rajawali Nusantara Indonesia] yang akan didesain sebagai kota baru berbasis industri halal dan bulan November satu kota baru yang sudah siap itu kota Rebana Surya Cipta di KM 89,” jelas dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pelabuhan Patimban menyedot nilai investasi sebesar Rp43,2 triliun. Kebutuhan lahan sebesar 369 hektare dengan backup area 345,2 hektare.

“Dan ini progresnya untuk dermaga dan reklamasi 81,98 persen selesai untuk breakwater dan sea wall 55,62 selesai selesai. Kemudian untuk paket akses bridge itu 11,95 persen, sedangkan akses road sudah 98,27 persen, kemudian yang terkait dengan backup area 79 persen,” kata Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (22/9/2020).

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa realisasi nilai investasi tahap pertama sejauh ini sebesar Rp14 triliun. Dana tersebut berasal dari APBN dan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JAICA).

Kemudian akan diikuti tahap berikutnya pada 2021-2023 dengan nilai investasi Rp9,5 triliun. Selanjutnya tahap 3 dan 4 Pelabuhan Patimban akan menjadi kawasan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), sehingga pembangunan tidak lagi menggunakan APBN.

“Sesuai dengan arahan pak presiden dan memang sudah kitaa persiapkan dengan baik, kita akan operasikan ini Insya Allah di kuartal 4 ini, November atau desember,” kata Menhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini