Digitalisasi Bank Daerah Masih Belum Optimal

Bisnis.com,22 Sep 2020, 18:48 WIB
Penulis: M. Richard
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui implementasi perbankan digital di kelompok bank daerah masih belum optimal. Senior Eksekutif Analyst OJK Roberto Akyuwen mengatakan dari total 26 bank daerah, baru 24  yang tercatat telah memiliki aplikasi mobile banking.

"Dari 24 bank tersebut, reabilitas aplikasi mobile banking-nya belum begitu baik. Dan kami juga sering melakukan cek lapangan dan terpaksa terus berhadapan dengan costumer service," katanya dalam webminar, Selasa (22/9/2020).

Dia menjelaskan, ketersediaan profesional sekaligus keterbatasan investasi digital banking masih menjadi kendala utama dalam optimalisasi digital banking.

Oleh karena itu, Roberto berharap bank daerah lebih mementingkan kolaborasi daripada pengembangan aplikasi sendiri. Pasalnya, langkah ini justru akan lebih efektif dan menghemat anggaran investasi digital banking khususnya bank daerah.

Terlebih, menurutnya, bank daerah masih perlu banyak melakukan upaya untuk dapat terus mengoptimalkan dana masyarakat yang telah terkumpul saat ini.

"Optimalisasi dana ini sangat penting. Kami pun juga tahu ada bank daerah yang mampu merealisasikan penyaluran kredit melalui channeling ke tekonologi finansial senilai Rp1,5 miliar dalam 1 bulan. Kalau pakai cara tradisional itu sangat sulit," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini