Dolar Loyo, Mayoritas Mata Uang Asia Justru Melemah

Bisnis.com,22 Sep 2020, 11:59 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 64 poin atau 0,44 persen pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (22/9/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah bertengger di level Rp14.764 per dolar AS. Pada perdagangan hari ini, rupiah dibuka di level Rp14.700 per dolar AS dan bergerak di rentang Rp14.700 hingga Rp14.764 sepanjang perdagangan sesi pertama.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun 0,14 persen ke posisi 93,5240. Indeks ini mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia.

Pada saat bersamaan, pelemahan indeks dolar tidak mampu diikuti dengan penguatan mata uang di Asia. Mayoritas mata uang di Asia terpantau melemah.

Rupiah dan won Korea memimpin pelemahan mata uang Asia dengan pelemahan 0,44 persen. Kemudian disusul oleh ringgit Malaysia yang melemah 0,36 persen. 

Dolar Singapura, dolar Taiwan, peso Filipina, dan baht Thailand juga kompak melemah dengan rentang penurunan 0,01 persen sampai dengan 0,12 persen.

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan rupiah bisa memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS. Dolar AS melemah salah satunya dipicu sentimen progres vaksin virus corona (Covid-19).

Dia memperkirakan hari ini, rupiah akan menguat 10-40 poin di rentang  level Rp14.670 sampai dengan hingga Rp14.730 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini