Baru! Airbus Bikin 3 Konsep Pesawat Bahan Bakar Hidrogen

Bisnis.com,22 Sep 2020, 08:31 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Salah satu konsep pesawat nol emisi dari Airbus, desain sayap-lebur atau blended-wing body. /Dok. Airbus

Bisnis.com, JAKARTA - Airbus telah mengungkapkan tiga konsep pesawat komersial nol emisi pertama di dunia, mengandalkan hidrogen sebagai sumber tenaga utama, yang dapat mulai beroperasi pada 2035.

CEO Airbus Guillaume Faury mengatakan masing-masing konsep tersebut mewakili pendekatan yang berbeda menuju penerbangan nol emisi, mengeksplorasi berbagai jalur teknologi dan konfigurasi aerodinamis untuk mendukung ambisi Airbus dalam memimpin dekarbonisasi industri penerbangan secara menyeluruh.

"Semua konsep ini mengandalkan hidrogen sebagai sumber tenaga utama - opsi yang menurut Airbus menjanjikan sebagai bahan bakar penerbangan yang bersih. Hidrogen kemungkinan akan menjadi solusi untuk industri kedirgantaraan dan juga industri lainnya dalam mencapai target emisi netral," kata Faury dalam siaran pers, Selasa (22/9/2020).

Dia menambahkan konsep tersebut memberikan gambaran kepada publik tentang ambisi Airbus dalam mendorong visi yang tegas untuk masa depan penerbangan tanpa emisi. Penggunaan hidrogen – baik sebagai bahan bakar sintetis maupun sebagai sumber tenaga utama untuk pesawat komersial – berpotensi mengurangi dampak dari penerbangan terhadap iklim secara signifikan.

Ketiga konsep - semua diberi kode nama ZEROe - tersebut antara lain, pertama, desain turbo-fan (kapasitas 120-200 penumpang) dengan jangkauan 2.000+ mil laut, mampu beroperasi lintas benua dan didukung oleh mesin turbin gas yang telah dimodifikasi dan mendapatkan energi dari pembakaran tenaga hidrogen, bukan bahan bakar jet. Hidrogen cair akan disimpan dan didistribusikan melalui tangki yang terletak di bagian ekor pesawat.

Desain turbo-prop (kapasitas hingga 100 penumpang) menggunakan mesin turboprop sebagai pengganti turbofan, dan juga didukung oleh pembakaran hidrogen dalam mesin turbin gas yang telah dimodifikasi dan mampu melakukan perjalanan lebih dari 1.000 mil laut. Hal ini menjadikannya pilihan untuk perjalanan jarak pendek.

Konsep desain sayap-lebur atau blended-wing body (kapasitas hingga 100 penumpang) sayap menyatu dengan badan utama pesawat, dengan jarak tempuh yang mirip dengan konsep turbo-fan. Badan pesawat yang sangat lebar memberikan banyak opsi untuk penyimpanan dan distribusi gas hidrogen, serta untuk tata letak kabin.

“Konsep-konsep ini akan membantu kami mengeksplorasi dan mematangkan desain dan tata letak pesawat komersial pertama di dunia yang netral terhadap iklim dan tanpa emisi. Kami menargetkan agar pesawat ini bisa mulai melayani penumpang pada 2035,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini