Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperkirakan 11.000 orang mungkin terpapar virus corona di pesawat.
Berdasarkan studi yang dilakukan dan telah diterbitkan dalam jurnal CDC pada Jumat pekan lalu menemukan seorang penumpang Vietnam Airlines kemungkinan menyebarkan virus ke 14 sesama penumpang dalam penerbangan dari London ke Hanoi pada 1 Maret 2020.
Penerbangan tersebut membawa 217 penumpang. Oleh karena itu kemungkinan peyebaran virus terjadi dan menginfeksi sejumlah orang yang menggunakan penerbangan tersebut.
"Tidak adanya kasus yang diidentifikasi atau dilaporkan bukanlah bukti bahwa tidak ada kasus (penularan Covid-19 di pesawat)," ujar juru bicara CDC Caitlin Shockey dilansir dari Fox Business, Rabu (23/9/2020).
Memang panduan CDC sendiri mengatakan virus tidak menyebar dengan mudah dalam penerbangan karena udara bersirkulasi dan disaring di pesawat. Akan tetapi mereka mengingatkan mungkin ada risiko tertular Covid-19 pada penerbangan yang ramai jika ada penumpang lain di pesawat yang terinfeksi Covid-19.
"CDC tidak dapat secara pasti menentukan bahwa kasus potensial terkait (atau tidak) dengan paparan di kabin udara atau melalui perjalanan udara mengingat banyaknya peluang untuk paparan potensial yang terkait dengan seluruh perjalanan perjalanan dan penyebaran global virus yang luas," kata Shockey.
Maskapai penerbangan AS saat ini mengharuskan semua penumpang untuk memakai masker saat berada di dalam pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel