Konten Premium

Manisnya 'Keringat' Produsen Alat Olahraga Akibat Pandemi

Bisnis.com,23 Sep 2020, 13:57 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Seorang pesepeda melewati gerai Nike di Bonifacio Global City, Metro Manila, Filipina, Senin (27/7/2020)./Bloomberg-Geric Cruz

Bisnis.com, JAKARTA – Saat akan memulai listing pada kuartal III/2019, banyak yang meragukan prospek saham Peloton Interactive Inc. Berstatus produsen alat olahraga yang punya lini produk utama berupa alat-alat fitness mahal, produk-produk Peloton dinilai hanya punya segmen terbatas yakni kalangan menengah ke atas.

Sempat naik hingga harga tertinggi US$35,23, saham Peloton pun kembali jatuh ke level US$27 pada pengujung 2019. Posisi ini memang lebih tinggi dari harga US$25,24 pada hari pertama listing. Namun, angkanya tetap dianggap di bawah ekspektasi.

Lalu, datanglah pandemi Covid-19 pada pengujung kuartal I/2020, yang seolah memporakporandakan prediksi para pengamat. Seiring dengan lonjakan kebutuhan orang-orang terhadap alat olahraga dalam ruangan, Peloton tiba-tiba mengalami kenaikan harga saham gila-gilaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini