Sektor Teknologi Positif, Bursa Eropa Ditutup Menguat

Bisnis.com,23 Sep 2020, 04:25 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Layar papan perdagangan di bursa Eropa/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa (22/9/2020) setelah dilanda aksi jual pada perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,2 persen atau 0,73 poin ke level 357,55, didorong oleh sektor teknologi. Sementara itu, sektor asuransi dan perjalanan & wisata menjadi penekan terbesar terhadap penguatan indeks.

Investor masih berhati-hati dan memantau tanggapan Eropa terhadap kembalinya gelombang infeksi virus corona. Inggris mengumumkan langkah-langkah pengetatan lebih lanjut menyusul lonjakan kasus baru.

Dengan peningkatan volume perdagangan setelah libur musim panas selesai, bursa saham di kawasan ini merosot dengan laju paling dalam sejak 11 Juni pada hari Senin, di tengah meningkatnya tanda-tanda bahwa wabah virus corona di Eropa mulai kembali menyebar dengan cepat, sehingga membutuhkan tindakan lockdown lebih lanjut.

Saham yang memperoleh keuntungan dari perlambatan aktivitas publik, seperti produsen peralatan makan HelloFresh SE dan pengembang gim video Ubisoft Entertainment SA dan CD Projekt SA melawan tren pada hari Senin dan terus menguat pada hari Selasa.

Keraguan atas laju kurva pemulihan ekonomi telah dibenarkan karena Eropa tampaknya akan kembali memberlakukan pembatasan terkait pandemi.

“(Pembatasan tersebut akan dapat berlangsung selama 6 bulan, 12 bulan, dua tahun, siapa tahu," ungkap analis CMC Markets David Madden, seperti dikutip Bloomberg.

Madden menambahkan, saham sektor teknologi yang mengalami koreksi awal bulan ini diperkirakan mencatat penguatan jika lockdown dan pengetatan pembatasan kembali diberlakukan di Eropa.

Sementara itu, penyedia pembayaran yang berbasis di Dubai, Network International Holdings Plc, mencatat penguatan paling signifikan. Perusahaan asuransi spesialis Inggris Beazley Plc membukukan penurunan terbesar, setelah meningkatkan proyeksi biaya klaim Covid-19.

Sahamprodusen obat generik Hikma Pharmaceuticals Plc juga turun setelah mengalami kemunduran dalam proses persetujuan produk baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini