Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. konsisten menyiapkan pembiayaan produktif dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) kepada supplier atau subkontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Fasilitas kredit akan diberikan kepada supplier atau subkontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli serta proyek depo dan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Kredit ini bisa digunakan untuk membiayai modal kerja para supplier atau subkontraktor tersebut
Kerja sama pembiayaan ini ditandatangani oleh Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi yang disaksikan oleh jajaran management Adhi Karya dan Bank Mandiri serta dilaksanakan secara virtual sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Menurut Hery Gunardi, kerja sama antar kedua BUMN ini merupakan sinergi strategis untuk meningkatkan kelancaran roda bisnis secara keseluruhan, khususnya di bidang konstruksi dan mendukung kesuksesan program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier/subkontraktor Adhi Karya dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang/jasa dalam kedua proyek besar yang masih berjalan tersebut," katanya seperti dikutip dalam rilis, Rabu (23/9/2020).
Hery menargetkan perseroan dapat menyalurkan kredit kepada supplier atau subkontraktor Adhi Karya sebesar Rp1 triliun untuk proyek depo dan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan sebesar Rp250 miliar untuk proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli.
"Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi ini, kerja sama yang terjalin akan menjadi benefit bagi supplier/sub kontraktor untuk menjaga likuiditas demi kelancaran pengerjaan kedua proyek besar tersebut," sebutnya.
Lebih lanjut, Hery mengatakan pembiayaan value chain yang dikelola oleh segmen SME Banking ini diharapkan dapat mendukung langkah pemerintah dalam program PEN. Pasalnya, segmen SME Banking Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN hingga Rp9,61 triliun per 21 September 2020 kepada lebih dari 2.600 debitur. Realisasi penyaluran tersebut setara dengan 25% dari total penyaluran PEN Bank Mandiri di seluruh segmen yang mencapai Rp37,46 triliun kepada lebih dari 110 ribu debitur
"Kami sangat siap untuk terus mendukung program PEN ke depan mengingat program ini memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak Covid-19 sehingga sangat penting agar roda perekonomian dapat terus berjalan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel