Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rabobank International Indonesia efektif berubah nama menjadi PT Bank Interim Indonesia pada tanggal 24 September 2020.
Dalam pengumumannya di Harian Bisnis Indonesia hari ini (24/9/2020), diumumkan bahwa efektif tanggal 24 September 2020 nama PT Bank Rabobank International Indonesia berubah menjadi PT Bank Interim Indonesia.
Perubahan nama ini merujuk pada persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0063816.Ah.01.02.Tahun 2020 tentang persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan terbatas PT Bank Interim Indonesia tanggal 16 September 2020.
Serta merujuk pada Keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-126/PB.1/2020 tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Rabobank International Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Interim Indonesia tanggal 22 September 2020.
"Dengan ini kami umumkan bahwa efektif tanggal 24 September 2020 nama PT Bank Rabobank International Indonesia berubah menjadi PT Bank Interim Indonesia. Sejak tanggal efektif perubahan nama tersebut di atas maka logo Rabobank Indonesia tidak lagi digunakan oleh PT Bank Interim Indonesia. Adapun, situs resmi kami yang baru adalah www.bankinterim.co.id," terang direksi dalam pengumuman.
Sebagai informasi, RUPSLB PT Bank Central Asia Tbk. pada 30 Juli 2020 menyetujui rancangan akuisisi atas saham PT Rabobank International Indonesia (Rabobank).
BCA dan entitas anak PT BCA Finance berencana membeli masing-masing 3,72 juta dan 1 lembar saham dari para pemegang saham Rabobank yang mewakili 100 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Rabobank.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim pada bulan lalu menyampaikan bahwa perseroan tengah fokus menyelesaikan proses akuisisi Bank Rabobank. Jika proses ini lancar, perseroan berharap akuisisi dapat dilakukan pada September 2020.
Adapun, setelah proses akuisisi selesai, perusahaan memiliki rencana untuk merger Bank Rabobank dengan PT Bank BCA Syariah. Proses lanjutan ini sebagai bagian dari rencana perseroan untuk membesarkan bisnis anak usahanya, BCA Syariah, melalui strategi pertumbuhan organik maupun anorganik.
"Kalau semua berjalan lancar, legal merger bisa dilakukan di awal tahun depan," katanya akhir Agustus kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel