Pastikan Indonesia Resesi, Kemenkeu: Sudah Terlihat dari Kuartal Pertama

Bisnis.com,25 Sep 2020, 13:31 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Gedung Kementerian Keuangan/kemenkeu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 menghambat seluruh kegiatan usaha di Indonesia. Akibatnya, resesi tidak bisa dipungkiri.

Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan bahwa istilah sederhana resesi adalah terjadi kontraksi pertumbuhan selama dua kuartal berturut-turut. Akan tetapi bisa lebih dalam lagi pengertiannya.

“Resesi ini terjadi tidak secara tiba-tiba. Bukan seperti hantu yang datang lalu kita kaget. Ini adalah proses pelambatan kegiatan ekonomi secara keseluruhan,” katanya melalui diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).

Febrio menjelaskan bahwa selama era reformasi, pertumbuhan Indonesia selalu di angka 5 persen. Ini menjadi sebuah tren selama bertahun-tahun.

Begitu pada 2020 lajunya di bawah 5 persen, itu menjadi pertanyaan. Apa yang membuat ekonomi Indonesia menjadi lesu.

Pada kuartal I/2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 2,97 persen. Lalu, pada kuartal selanjutnya pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 5,3 persen.

Pun pada kuartal ketiga tahun ini, pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi minus juga. Fakta tersebut yang membuat Kemenkeu menyimpulkan resesi.

“Jadi, memang sudah resesi, dilihat dari kuartal I, II, dan III sudah pasti. Ini sudah menjadi berkepanjangan perlambatan ekonomi kita,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini