Impor Meroket, Menhub Budi Ajak Pakai Sepeda Lokal

Bisnis.com,25 Sep 2020, 16:21 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pemerintah Provinsi DKI meniadakan sementara 10 kawasan khusus pesepeda. /DishubDKI_JKT

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat lebih memilih untuk membeli sepeda produksi dalam negeri untuk mengurangi angka impor dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Juni 2020 impor sepeda mengalami lonjakan yang sangat tajam hingga 196,82 persen atau setara dengan US$10,92 juta.

"Terdapat fakta menarik bahwa di masa pandemi ini, antusiasme masyarakat terhadap penggunaan sepeda sangat meningkat. Bersepeda di tengah pandemi Covid-19 kini menjadi tren gaya hidup masyarakat untuk tetap hidup sehat," kata Budi, Jumat (25/9/2020).

Dia juga meminta agar dalam kegiatan-kegiatan promosi sepeda buatan dalam negeri dapat ditonjolkan, sementara produksi luar negeri tidak perlu dipromosikan karena masih mampu menjual sendiri produknya.

"Jualan itu produksi dalam negeri semua, produksi luar negeri tak usah dipromosikan, mereka bisa jualan. Dengan kita promosi produk dalam negeri kesempatan kerja teman-teman kita bisa banyak," katanya.

Lebih lanjut, maraknya pengguna sepeda turut mendorong Kementerian Perhubungan untuk menerbitkan Peraturan Menteri No. 59/2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.

Pada dasarnya, Kemenhub telah fokus untuk mensosialisasikan kendaraan ramah lingkungan termasuk penggunaan sepeda sejak beberapa tahun lalu dan pada tahun ini menjadi momentum yang baik untuk membangun budaya tertib berlalu lintas terutama bagi pengguna sepeda.

"Saya berharap kepada masyarakat untuk selalu menggunakan perlengkapan keselamatan saat mengendarai sepeda. Patuhi rambu lalu lintas, protokol kesehatan, dan bersepedalah dengan selamat," tambahnya.

Menhub juga meminta kepada pemerintah daerah agar dapat menyediakan fasilitas berupa jalur khusus sepeda, tempat parkir untuk pesepeda termasuk untuk para penyandang disabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini