Jokowi: Realisasi Banpres Produktif Mencapai Rp14 Triliun

Bisnis.com,26 Sep 2020, 10:23 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan program subsidi gaji untuk pekerja dengan upah kurang dari Rp5 juta dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/8/2020) - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa realisasi program perlindungan sosial telah berjalan dengan baik, salah satunya adalah program bantuan presiden atau Banpres Produktif dan Banpres Modal Kerja.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa hingga 23 September 2020, penyaluran dana untuk program tersebut telah mencapai Rp14,183 triliun.

"Realisasi program Banpres Produktif dan Banpres Modal Kerja Rp14,183 triliun, sudah diterimakan kepada 5,9 juta penerima manfaat," kata Jokowi saat memberikan keterangan tentang perkembangan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/9/2020).

Presiden menyatakan bahwa program perlindungan sosial ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian, khususnya untuk masyarakat lapis bawah yang terdampak pandemi Covid-19.

"Pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp203,9 triliun untuk klaster perlindungan sosial yang direalisasikan dalam beberapa program," ujarnya.

Program tersebut di antaranya terealisasi dalam berbagai bentuk seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Nontunai, Sembako, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, Bantuan Presiden Produktif, Subsidi Gaji, hingga diskon tarif listrik.

"Program ini untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Alhamdulillah, pelaksanaan program perlindungan sosial telah berjalan dengan baik," kata Jokowi.

Adapun, program Banpres Produktif untuk usaha mikro diluncurkan Presiden Jokowi pada 24 Agustus. Ditargetkan akan ada 12 juta penerima Banpres Produktif pada kuartal keempat tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini