Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran pandemi Covid-19 memberikan efek signifikan terhadap kenaikan transaksi perbankan digital, termasuk pada kelompok bank pembangunan daerah seperti yang disampaikan BPD DIY.
Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY) Raden Agus Trimurjanto pun mengatakan pengguna dan penggunaan digital banking perseroan meroket selama masa pandemi.
Pengguna mobile banking BPD DIY Mobile per akhir tahun lalu hanya 27.865, naik 62% menjadi 44.606 pada Agustus 2020. Jumlah transaksi mobile banking per Desember 2019 hanya 381.308, naik 57% menjadi 599.586 per Agustus 2020.
"Perkembangan digital banking kami juga sangat signifikan selam masa pandemi ini. Masyarakat pun sangat terbantu dalam bertransaksi, berusaha dan membayar kewajiban kewajibannya," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Adapun, layanan mobile banking yang disediakan oleh BPD DIY antara lain mencakup transaksi transfer, penarikan uang tanpa kartu, billing atau tagihan, pembayaran uang kuliah, pembayaran pajak retribusi dan bahkan QRIS.
"Hampir semua layanan masuk dalam mobile banking kami. Pengembangan ke depan kami akan dorong pada dengan agen laku pandai. Kami pun akan melakukan peningkatan kapasitas dari data center," ujarnya.
Agus pun tak memungkiri SDM tetap menjadi kendala dalam pengembangan. "Namun, IT kami lakukan inhouse tidak melalui vendor sehingga keamanan bisa terjaga dengan baik sehingga kami harus alokasikan jumlah SDM yang memadai dengan jumlah dan kapasitas memadai," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel