Jokowi: Tingkat Kematian Covid-19 di RI Masih di Atas Rata-rata Dunia

Bisnis.com,28 Sep 2020, 10:08 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia yang terus menurun. Berdasarkan laporan yang dia terima per 27 September 2020, rasio kematian orang yang terinfeksi virus Corona sebesar 3,77 persen.

“Rata-rata kematian kita juga menurun, dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen,” kata kata Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9/2020).

Kendati demikian, tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia masih berada di atas rata-rata dunia, yakni 3,01 persen.

“Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun,” imbuhnya.

Presiden mengatakan, Minggu (27/9/2020) malam, telah mendapatkan laporan dari Wakil Ketua Komite Covid-19 dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memerintahkan untuk seluruh pengobatan harus mengacu standar yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, baik itu di ICU dan ruang isolasi rumah sakit, maupun di wisma karantina.

“Sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun kemudian angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi,” kata Jokowi.

Adapun, tingkat kesembuhan di Indonesia juga berfluktuasi bila dibandingkan dengan rata-rata dunia. Per 27 September 2020, Indonesia mencatat rasio kesembuhan pasien Covid-19 yang lebih rendah, yakni 73,76 persen, sedangkan dunia 73,85 persen.

Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas juga meminta jajarannya untuk terus memperbaiki rata-rata kasus aktif di Indonesia. Per 27 September masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri memiliki rasio 22,46 persen dari total akumulasi kasus virus Corona di negara ini.

“Ini sedikit lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen. Saya kira ini baik untuk terus diperbaiki lagi,” kata Presiden.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kemarin (27/9/2020), ada 3.874 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru di Indonesia selama 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kasus pasien sejak kasus pertama terkonfirmasi sekitar 7 bulan lalu menjadi 275.213 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini