Bisnis.com, JAKARTA – Bagaimana jadinya jika perusahaan penyedia kolam iklan terbesar di dunia memutuskan untuk tidak menerima iklan tertentu ketika permintaan justru sedang tinggi-tingginya?
Pertanyaan itu barangkali akan segera terjawab lantaran Google, perusahaan penyedia jasa iklan daring terbesar saat ini, memutuskan untuk tidak menerima iklan politik pada 3 November 2020. Tanggal itu bertepatan dengan hari pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020 yang mempertandingkan petahana Donald Trump dengan politikus Demokrat Joe Biden.
“Ini adalah keputusan sementara. Kami akan mengabari lagi para pengiklan apabila penutupan tersebut sudah dihapus,” kata juru bicara Google kepada Bloomberg, Jumat (25/9/2020).