Ridwan Kamil: Keputusan Hotel Jadi Tempat Isolasi Ada di Tangan Pusat

Bisnis.com,28 Sep 2020, 14:18 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Grand Preanger Hotel, Kota Bandung, sempat dijadikan tempat menginap bagi para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum bisa memastikan berapa jumlah hotel yang akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 mengingat keputusan ada di tangan pemerintah pusat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya tidak bisa mengambil keputusan langsung terkait hotel yang akan dijadikan tempat isolasi mengingat pembayaran biaya sewa ada di tangan pemerintah pusat.

“Jadi yang membayarnya pemerintah pusat. Jadi koordinasinya tidak bisa kami putuskan langsung oleh Gugus Tugas Jawa Barat,” ujarnya di Gedung Sate, Bandung, Senin (28/9/2020).

Pihaknya mengaku baru sebatas menggelar diskusi untuk memastikan skema kontrak dengan hotel seperti apa termasuk besaran harganya. Menurutnya pemerintah baru akan membayar jika BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) sudah menentukan besaran kontrak. Dia mengaku banyak hotel yang sudah siap akhirnya memilih mundur karena belum ada kepastian.

“Kasihan hotel yang sudah siap, kenapa kalau iya kan dia akan meng-cancel tamu umum, apalagi ini kan menjelang akhir tahun,” katanya.

Di Jawa Barat sendiri, terdapat hotel yang sempat dijadikan tempat menginap bagi para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19, yakni Grand Preanger Hotel di Kota Bandung yang dikelola BUMD PT Jaswita.

Sejumlah hotel pun sempat disiapkan jika dibutuhkan lebih banyak tempat perawatan pasien Covid-19. Saat ini jumlah tempat tidur di ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 se-Jabar sendiri mencapai 4.094. Total yang melayani pasien Covid-19 di Jabar ada 322 rumah sakit. Sedangkan keterisiannya baru 44,33% pada pekan lalu.

Di Kota Depok sendiri keterisian ruang isolasi di rumah sakit mencapai 73,08%, Kota Bekasi 67,60%, dan Kabupaten Bekasi 55,60%. Di Kabupaten Bogor keterisian ruang isolasi di rumah sakitnya mencapai 52,21%, di Kota Bogor 49,83%, sedangkan di Kota Bandung sebagai Ibukota Jabar terisi 31,52%.

Di Jabar pun terdapat sekitar 998 tempat tidur di pusat isolasi nonrumah sakit kabupaten/kota. Kemudian ada sekitar 190 tempat tidur di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar. Kapasitas BPSDM Jabar sendiri dapat mencapai 600 tempat tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini