Indeks Bisnis-27 Terkoreksi, Dua Saham BUMN Jadi Penahan 

Bisnis.com,28 Sep 2020, 15:31 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Bisnis-27 mengakhiri laju di zona merah pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (28/9/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks Bisnis 27 parkir di level 431,83 setelah terkoreksi 6,4 poin atau 1,46 persen pada perdagangan hari ini. Adapun sebelumnya indeks berada pada posisi 437,92 di penutupan perdagangan pekan lalu.

Dari seluruh 27 anggota konstituen indeks, sebanyak 19 di antaranya terpantau melemah dan hanya 8 yang berhasil bertahan di zona hijau.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. alias BMRI terkoreksi paling dalam dengan pelemahan 200 poin atau 3,74 persen ke level 5150. BMRI sekaligus menjadi salah satu saham yang paling banyak dilepas asing dengan net foreign sell Rp130,4 miliar.

Pada posisi paling bawah, BMRI ditemani oleh PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang turun 3,48 persen ke level 1525, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang turun 3,44 persen ke level 10525.

Sementara di kubu sebaliknya, saham badan usaha milik negara (BUMN) yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk. alias JSMR menjadi penahan laju koreksi indeks dengan menguat 150 poin atau 4,37 persen ke posisi 3580 per saham.

Bersama JSMR, ada emiten semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SMGR yang terapresiasi ke level 9125 per saham setelah menguat 325 poin atau 3,69 persen.

Sementara itu, kompak dengan indeks Bisnis 27, indeks harga saham gabungan atau IHSG juga terdampar di zona merah. IHSG tercatat melemah 39,24 poin atau 0,79 persen ke level 4906,54.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini