Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi perbankan syariah untuk mempercepat transformasi layanan digital. Apalagi tercatat transaksi nasabah melalui layanan digital meningkat pesat pada masa pandemi.
Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto mengatakan transaksi digital di bank-bank papan atas meningkat pesat selama pandemi. Bahkan, kenaikan transaksi digital bisa di atas 50%.
Begitu pula di perbankan syariah, di mana BNI Syariah mencatatkan kenaikan transaksi digital mencapai di atas 100%. Kenaikan ini didorong volume transaksi belanja melalui platform digital.
"Pandemi Covid-19 memaksa untuk masuk ke digitalisasi. Digitalisasi ini suatu keharusan," katanya dalam webinar, Selasa (29/9/2020).
Dia mengatakan perseroan berkomitmen dalam pengembangan digital. Oleh karena itu, alokasi capex untuk teknologi informasi ditingkatkan menjadi lebih dari Rp100 miliar. Sebelumnya, kata dia, alokasi capex untuk TI setiap tahunnya di bawah nilai tersebut.
Lebih lanjut, pengembangan digital tidak hanya dilakukan pada bisnis proses maupun aplikasi mobile banking, tetapi juga melalui kolaborasi dengan fintech dan e-commerce. Seperti hari ini, BNI Syariah bekerja sama dengan Tokopedia Salam sebagai dukungan terhadap pengembangan ekosistem halal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel