Jika Program Pemulihan Ekonomi Sukses, Ekonomi Jabar Hanya Minus 2,1%

Bisnis.com,29 Sep 2020, 15:55 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar Setiawan Wangsaatmaja

Bisnis.com, BANDUNG - Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar yang juga Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pemerintah pusat telah mengubah harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara minus 1,1% hingga 0,2% dengan asumsi program Pemulihan Ekonomi Nasional berjalan efektif.

“Dan tentu saja hal ini telah mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat terkoreksi menjadi minus 1,51% pada triwulan ketiga dan triwulan keempat menjadi kurang lebih minus 2,1% untuk skenario optimis. Tentu saja diharapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional terealisasi sesuai target pada pertengahan triwulan ketiga dan keempat,” katanya, Selasa (29/9/2020).

Setiawan juga menjelaskan bahwa pergerakan mobilitas manusia telah mendekati business as usual, artinya aktivitas atau kegiatan ekonomi masyarakat saat ini mulai kembali seperti biasa. Hal itu turut memengaruhi penambahan kasus Covid-19 di sejumlah pusat perekonomian.

“Semakin meningkatnya dan membaiknya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat berhubungan erat dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Pergerakan mobilitas ini berdampak pada penambahan kasus di beberapa daerah pusat aktivitas ekonomi, seperti Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok,” ucap Setiawan.

Selain itu, Setiawan berujar, konsumsi swasta di Jabar pun terus meningkat sehingga diharapkan juga dengan Bantuan Langsung Tunai dan Bantuan Pekerja dapat menahan dan meningkatkan konsumsi di Jabar.

Sambil mendorong upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah, ia pun menegaskan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar terus menggencarkan edukasi dan pengawasan terkait protokol kesehatan di sektor industri.

“Kuncinya adalah bagaimana kita mengedukasi dan mengawasi terhadap sektor-sektor ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini