Bagikan Kuota Gratis, Kemendikbud Pastikan Data Pribadi Aman

Bisnis.com,29 Sep 2020, 12:53 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Guru memberikan materi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru secara daring di SMA Negeri 8 Jakarta, Senin (13/7/2020). Kegiatan MPLS dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan data pribadi pengguna nomor ponsel, baik milik peserta didik maupun milik orang tua wali yang digunakan untuk belajar dari rumah tetap aman untuk pembagian kuota gratis.

Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud Hasan Chabibie mengatakan bahwa data yang dikumpulkan dari satuan pendidikan akan disimpan dan diverifikasi melalui laman Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah serta Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

“Yang kami gunakan ini adalah aplikasi resmi Kemdikbud, kami tidak akan berani menjaring data pribadi tanpa aplikasi dapodik karena risikonya jauh lebih tinggi. Di Dapodik kami sudah menggunakan sistem perlindungan data khusus sehingga data tetap aman,” ungkap Hasan saat konferensi pers, Selasa (29/9/2020).

Kemendikbud juga melakukan perjanjian dengan operator untuk melindungi data sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Selain itu, dari segi pengawasan, Kemendikbud juga sudah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Badan Pemeriksa Keuangan sampai dengan Komisi Pemberantasan Korupsi agar program pembagian kuota gratis dari Kemendikbud bisa berjalan baik dan tidak ada uang negara yang terbuang sia-sia.

“Proses ini kita lakukan secara transparan untuk menyalakan api belajar peserta didik dalam masa pandemi ini,” imbuhnya.

Sampai Selasa (29/9/2020) ini, Kemendikbud menyebutkan sudah menyalurkan kuota gratis ke 27.305.495 orang, baik ke peserta didik, mahasiswa, guru dan dosen. Namun, jumlah ini masih jauh dari jumlah keseluruhan siswa yang mencapai 44 juta, guru yang jumlahnya 3,3 juta, mahasiswa 2,8 juta, dan dosen sekitar 250.000 orang.

Untuk periode September, Hasan mengungkapkan pembagian kuota akan ditutup pada 30 September. Bagi yang belum mendapatkan kuota gratis ini tetap bisa melanjutkan dan menyelesaikan proses pendaftaran dengan satuan pendidikan namun akan mendapatkan kuota Oktober.

“Jadi yang dapat September ini akan dapat terus sampai 4 bulan. Kalau yang dapat Oktober nanti artinya dapat kuotanya untuk 3 bulan, dan begitu seterusnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini