CEO Novartis: Vaksin Saja Tak Cukup Hantam Covid-19

Bisnis.com,30 Sep 2020, 18:29 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Ilustrasi-Uji kandidat vaksin Covid-19/Jhonson & Jhonson

Bisnis.com, JAKARTA – CEO perusahaan farmasi Novartis AG Vas Narasimhan mengatakan vaksin saja tidak cukup untuk memerangi pandemi Covid-19.

Apalagi, ujarnya, pasokan vaksin yang benar-benar ampuh kemungkinan tak akan cukup jumlahnya dan tak akan segera tersedia pada akhir tahun.

Meskipun vaksin sudah ada di pasaran, Narasimhan mengatakan jumlahnya tidak akan cukup untuk melindungi semua orang seperti penanganan untuk kasus flu lainnya.

Beberapa penelitian juga mengatakan masih perlu waktu untuk menguji apakah vaksin yang ada benar-benar bekerja dan apakah cara kerjanya sama antara satu orang dengan yang lain, atau antara orang tua dengan yang muda.

“Setidaknya, terapi obat masih akan dibutuhkan untuk menjembatani keberadaan vaksin dengan efektivitas tinggi. Sampai volume vaksin diproduksi besar-besaran, masih perlu terapi obat untuk para pasien yang sakit karena terpapar virus itu,” kata Narasimhan, dilansir Bloomberg, Rabu (30/9/2020).

"
Saat ini, ujar Narasimhan, langkah terbesar untuk memerangi pandemi Covid-19 adalah dengan menggunakan terapi obat, seperti penggunaan steroid untuk membantu mencegah kerusakan serius pada paru-paru. "

Novartis, ujar Narasimhan, mengharapkan ada hasil dari penelitian terkait obat anti-inflamasi untuk bisa digunakan membantu pasien Covid-19 pada akhir Oktober atau awal November.

Selain itu, Novartis bersama mitranya masih mempelajari obat kanker darah bernama ruxolitinib untuk diuji kepada pasien Covid-19 yang sistem kekebalannya telah bekerja berlebihan dan mulai menyerang tubuh mereka sendiri.

“Secara keseluruhan, peneliti sudah menjalankan sekitar 35 uji coba pasien Covid-19 pada 20 obat berbeda dalam portofolio yang ada di Novartis,” ungkap Narasimhan.

Perusahaan farmasi asal Swiss ini, bersama 15 perusahaan farmasi lainnya, juga telah mengajukan kerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation, yang menjanjikan untuk mendukung alokasi vaksin dan terapi secara global secara lebih merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini