Boy Thohir Bantah Tertarik Jadi Operator Pelabuhan Patimban

Bisnis.com,30 Sep 2020, 15:06 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) didampingi Komisaris Independen Adaro Mohammad Effendi saat melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO) Rabu (20/5/2020) di kantornya di Jakarta. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar mengenai ketertarikan Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir turut serta lelang menjadi operator Pelabuhan Patimban ditepis yang bersangkutan dan menyebut saat ini fokus pada bisnis batu bara saja.

Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir ini sebelumnya memang melalui PT Brilliant Permata Negara pernah maju dalam lelang proyek New Priok Kalibaru dengan mengandeng konsorsium perusahaan besar, Hutchison Port, Cosco Pasific dan Salam Pacific Indonesia.

Konsorsium bernama New Port Consortium ini lolos prakualifikasi tender Pelabuhan Kalibaru yang diumumkan pada 25 Agustus 2011. Namun, pemerintah membatalkan tender proyek senilai Rp11,7 triliun tersebut pada Januari 2012.

"Oh tidak, saya tidak ikut [lelang Pelabuhan Patimban], mungkin Astra [PT Astratel Nusantara] ya. Saya tidak, lagi fokus di batu bara dahulu, di Adaro," jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut, Astra Infra memang tengah menanti perkembangan proyek yang termasuk dalam daftar proyek strategis nasional tersebut. Astra tidak sendiri sebagai peminat pelabuhan tersebut, banyak investor lainnya yang sudah menyatakan ketertarikan termasuk IPC dan Samudera Indonesia (SMDR).

Operator Pelabuhan Patimban sudah memasuki tahap lelang seiring dengan rencana soft launching pelabuhan tersebut pada November 2020.

Presiden Joko Widodo secara khusus telah memerintahkan agar proyek Pelabuhan Patimban dikebut. Fasilitas itu diyakini dapat memberikan daya ungkit kepada sektor otomotif. Pembangunan tahap pertama pelabuhan yang terletak di Subang ini akan memiliki kapasitas 3,7 juta TEUS (twenty foot equivalent unit) dan 600.000 kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini