Kepala BPS Sebut NTUP dan Harga Gabah Naik

Bisnis.com,01 Okt 2020, 11:51 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Petani menjemur gabah di Kampung Songkolo, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2020). Harga gabah kering di tingkat petani di daerah tersebut mengalami penurunan, dari harga Rp4.800 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram akibat musim hujan yang membuat butir padi tak berisi karena sebagian persawahan terendam air. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) nasional pada September 2020 naik 101,74 persen.

Kepala BPS Suhariyanto melaporkan soal harga gabah tingkat petani pada September 2020. Harga gabah kering panen sebesar Rp4.891 per kg atau mengalami kenaikan sebesar 1,53 persen secara month to month (mtm), tetapi mengalami penurunan 0,28 persen jika dilihat secara year on year (yoy).

"Pergerakan NTUP dan NTP [Nilai Tukar Petani] ini searah," kata Suhariyanto, Kamis (1/10/2020).

Dia menuturkan harga gabah kering giling mengalami penurunan 0,32 persen secara yoy menjadi Rp5.390 per kg. Namun, secara bulanan (mtm) naik 0,06 persen.

Sementara, harga beras premium penggilingan sebesar Rp9.871 per kg, jika dibandingkan dengan bulan lalu mengalami penurunan 0,92 persen.

Adapun, untuk beras medium secara yoy naik 1,11 persen, tetapi di luar kualitas naik 0,25 persen dibandingkan dengan September 2019.

"Kita bisa liat posisinya, harga gabah naik 1,35 persen. Ini berita menggembirakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini