Gibran: Tidak Ada Keistimewaan dalam Proses Pencalonan

Bisnis.com,01 Okt 2020, 01:48 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berbincang dengan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (5/8/2020)./Antarann

Bisnis.com, JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka mengatakan tidak ada keistimewaan dalam penunjukan dirinya sebagai Calon Walki Kota Solo dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam program Mata Najwa pada Rabu (30/9/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Gibran mengatakan rekomendasi penunjukan dirinya sebagai calon walikota menjadi hak Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

“Kalau rekomendasi itu kan haknya ibu ketua umum. Keputusannya ada di Ibu Ketua Umum,” ungkap Putra Presiden Jokowi tersebut.

Kektika ditanya bagaimana awal ia mendapatkan rekomendasi tersebut. Gibran menjelaskan statusnya sebagai Putra Presiden bukan menjadi alasan rekomendasi tersebut. Ia mengakui telah melalui seluruh proses pengkaderan partai.

“Saya daftar lewat DPD Jawa Tengah. Waktu itu juga ada pak Purnomo. Kita lihat dulu dong progresnya seperti apa. Saya melewati semua proses, dan ketika awal 2020 sampai sebelum rekomendasi turun, elektabilitas saya sudah melebihi Pak Purnomo. Ya itu salah satu pertimbangan Ibu Ketua Umum juga,” jelasnya.

Gibran mengakui elektabilitasnya pada awal tahun hanya 13 persen, namun mampu meningkat hingga 55 persen pada awal bulan Juli.

“Tidak ada keistimewaan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Najwa Shihab juga menanyakan kesempatan mendaki tangga politik jika nantinya ia menjadi Wali Kota Solo. Pertanyaan serupa juga pernah diutarakan kepada Jokowi sebelum menjadi presiden.

“Potensi jabawan Wali Kota sebagai anak tangga menuju posisi lebih tinggi selalu terbuka, ada presedennya dalam sejarah pak Jokowi sendiri. Jika terpilih, apakah Anda akan bekerja sampai selesai masa jabatan 5 tahun?” tanya Najwa.

Menanggapi hal tersebut, Gibran menegarkan bahwa dirinya akan menyelesaikan masa jabatan jika Ia terpilih.

“Insyaallah sampai selesai. Pilkada aja belum selesai masa mau mikir Gubernur atau Pilpres” jawabnya.

Pada Pilkada Solo, Gibran dan pasangan wakilnya Teguh Prakosa didukung oleh koalisi sejumlah partai, mulai dari PDIP, PAN, Golkar, Gerindra dan PSI. Nantinya, ia akan melawan pasangan Bagyo-Supardjo yang mencalonkan diri melalui jalur independen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini