Pandemi Covid-19 Hantam Pabrik Daihatsu, Ini Dampaknya

Bisnis.com,01 Okt 2020, 15:23 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Pabrik PT Astra Daihatsu Motor yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Jl. Surya Pratama No.Kav. 50, Kutanegara, Ciampel, Kabupaten Karawang. /ADMrn

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengantam semua sektor ekonomi, tak terkecuali sejumlah pabrik Daihatsu di Indonesia yang mengalami penurunan kapasitas produksi.

Kapasitas produksi kendaraan di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) diperkirakan turun menjadi 283.000 unit sepanjang tahun ini. Jumlah ini jauh dari kondisi normal yang mampu memproduksi hingga 530.000 unit.

Marketing Director & Corp Planning and Communication Director ADM, Amelia Tjandra, mengatakan penurunan kapasitas disebabkan Covid-19 yang memaksa perusahaan menerapkan protokol kesehatan, dengan mengurangi waktu produksi dan jumlah pekerjanya.

"Dampaknya, takt time kami jadi lebih lama yakni 3,1 menit per mobil dari semula 1,5 menit," ujarnya dalam Workshop Wartawan Industri yang digelar Astra Group secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Sementara itu, produksi per harinya turut mengalami perlambatan. Amelia menuturkan dalam kondisi normal, pabrik ADM yang tadinya mampu menghasilkan 530 unit kendaraan per hari kini menjadi 347 kendaraan per hari.

“Tahun ini diperkirakan produksi kami hanya 283.000 unit sampai akhir tahun. Sangat jauh dibandingkan kondisi normal,” kata Amelia.

Fasilitas produksi ADM terdiri atas lima pabrik, yaitu Sunter Assembly Plant, Sunter Press Plant, Karawang Casting Plant, Karawang Engine Plant, dan Karawang Assembly Plant. Total kapasitas produksi terpasang mencapai 530.000 unit per tahun.

Beberapa model yang diproduksi, antara lain Xenia, Luxio, Terios, dan Gran Max. Selain untuk pasar domestik, produk rakitan Astra Daihatsu juga diekspor dalam jumlah signifikan.

Di sisi lain, ADM telah menjalankan sistem 25 persen kerja dari kantor (WFO) dan 75 persen bekerja dari rumah (WFH). Hal ini sebagai komitmen perusahaan untuk meminimalkan dampak penularan virus di area perkantoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini