Kehadiran WeChat Pay Haruskah Diwaspadai?

Bisnis.com,01 Okt 2020, 19:40 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Ilustrasi - Aplikasi Wechat. Bloomberg/ Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi menilai resmi beroperasinya raksasa dompet digital asal China, WeChat Pay tetap perlu diwaspadai. 

“Kehadiran Wechat Pay dan Alipay perlu diwaspadai, karena dua pemain ini begitu besar dan mendominasi di tanah Tiongkok sana. Keduanya berpotensi menjadi pesaing kuat bagi pemain [dompet digital] lokal,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (1/10/2020).

Menurutnya, setidaknya kedua dompet digital tersebut akan mengambil pasar turis China yang berkunjung ke Indonesia, yang mana wisatawan mancanegara dari Negeri tirai bambu tersebut tidak perlu membawa uang dan belanja dengan sistem pembayaran asli mereka.

“Saya yakin ekosistem WeChat akan juga disosialisasikan di sini sehingga akan melengkapi sistem pembayaran dan jadi penantang bagi pembayaran yang selama ini ada di Indonesia,” ujarnya.

Heru mengatakan bahwa pemerintah perlu mengantisipasi. Bahkan, bila bisnis WeChat Pay dan Alipay berkembang di Tanah Air perlu adanya konsolidasi antar pemain lokal.

“Selain pemerintah, Bank Indonesia dan OJK (otoritas jasa keuangan) harus juga tidak diskriminasi, pemain asing wajib dan harus memiliki badan usaha tetap di Indonesia dan dikenakan kewajiban pajak sesuai aturan berlaku,” katanya.

Sekedar catatan, CIMB Niaga bekerja sama dengan TenPay selaku pemilik aplikasi dompet digital WeChat Pay dan PT Arash Digital Rekadana (Jakarta) & Swiftpass Global Limited (Shenzhen) sebagai sistem integrator dan technical service provider.

Hal ini menyusul telah terbitnya izin dari Bank Indonesia (BI) kepada CIMB Niaga sebagai bank BUKU 4 pertama yang dapat menerima transaksi pembayaran digital dari WeChat Pay.

Sementara itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) siap memfasilitasi transaksi pembayaran menggunakan dompet digital WeChat Pay pada merchant-merchant mitra di Indonesia.

“Kami siap dengan WeChat ini sehingga mereka [wisman] bisa bertransaksi, belanja dengan leluasa di Indonesia.  Hal ini diharapkan membantu pergerakan ekonomi di daerah wisata di Indonesia,” ujar Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini