Jelang Rilis Data Inflasi September 2020, IHSG 'Ngamuk' Didorong Net Buy Asing

Bisnis.com,01 Okt 2020, 09:10 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com,JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali sesi perdagangan perdana Oktober 2020 dengan bergerak ke zona hijau.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung menembus level resistance 4.924,066 dan menguat 0,82 persen ke level 4.909,717 pada pukul 09:02 WIB. Sebanyak 196 saham menguat, 50 terkoreksi, dan 89 stagnan. 

Investor asing masuk dengan catatan net buy atau beli bersih Rp41,16 miliar pada awal perdagangan Kamis (1/10/2020). BULL kembali memimpin daftar net foreign buy dengan Rp25,1 miliar pada awal perdagangan

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG menguat pada perdagangan Kamis (1/10/2020). Secara teknikal, indeks masih bergerak dalam tren bearish jangka menengah.

“Pergerakan saat ini mendekati support yang cukup kuat sehingga ada potensi rebound untuk jangka pendek,” ujarnya dalam riset harian, Kamis (1/10/2020). 

Dennies mengatakan pergerakan IHSG masih akan dibayangi kecemasan kasus Covid-19. Investor akan mencermati beberapa data perekonomian termasuk PDB Amerika Serikat dan inflasi Indonesia.

Artha Sekuritas merekomendasikan hold saham KLBF, TOWR, dan INDY serta speculative buy untuk BBRI. IHSG diprediksi bergerak dengan kisaran resistance 1 4.902 dan resistance 2 4.933 selanjutnya support 1 4.840 dan support 2 4.809

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini