Transaksi Broker Tembus Rp363 Triliun di September, Siapa yang Jadi Jawara?

Bisnis.com,01 Okt 2020, 13:08 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Papan elektronik menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA —Transaksi pialang saham sepanjang September 2020 mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan Agustus 2020. 

Berdasarkan data Bloomberg, transaksi sepanjang bulan kesembilan ini transaksi broker mencapai Rp363,68 triliun, naik dibandingkan transaksi sepanjang Agustus yang mencapai Rp345,34 triliun. Dengan kata lain, transaksi saham sepanjang September 2020 naik 5,31 persen.

Total transaksi sepanjang September 2020 terdiri dari transaksi beli sebesar Rp181,82 triliun dan transaksi jual senilai Rp181,86 triliun.Alhasil, net sell sebesar Rp42,45 triliun. Maka tidak mengherankan, sepanjang September 2020, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 7,03 persen sepanjang bulan tersebut.

Posisi broker dengan nilai transaksi tertinggi dalam periode September 2020i ditempati oleh Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan total transaksi Rp37,67 triliun. Jumlah tersebut naik tipis dari total transaksi bulan sebelumnya Rp37,11 triliun.

Saham yang paling banyak ditransaksikan Sekuritas asal Korea Selatan ini antara lain PT Bank Rakyat Indoensia Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dengan masing-masing gross value senilai Rp3,70 triliun, Rp2,60 triliun, dan Rp1,87 triliun.

Selanjutnya, ada Mandiri Sekuritas yang berada di posisi kedua daftar sekuritas dengan nilai transaksi tertinggi dengan nilai transaksi Rp25,47 triliun, juga mengalami kenaikan dibandingkan total transaksi bulan Agustus yang mencapai Rp23,72 triliun.

Sama dengan YP, sekuritas dengan kode CC ini tercatat paling banyak mentransaksikan saham BBCA (Rp2,60 triliun), BBRI (Rp2,26 triliun), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. alias BMRI (Rp1,22 triliun).

Di posisi selanjutnya berturut-turut ada CIMB Securities (Rp20,53 triliun), Indo Premier Sekuritas (Rp19,05 triliun), Credit Suisse Securities Indonesia (Rp17,07 triliun), UBS Securities Indonesia (Rp17,07 triliun), dan Maybank Kim Eng Securities (Rp13,23 triliun).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini