Inka Siapkan Kereta Medis Darurat, Muat 144 Orang Pasien Covid-19

Bisnis.com,01 Okt 2020, 17:08 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Kegiatan pembuatan kereta Api di PT INKA (Persero) di Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Agne Yasa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka sudah menyiapkan 3 rangkaian kereta api sebagai emergency medical train (EMT) atau kereta medis darurat yang dapat digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 maupun dalam kondisi bencana kemanusiaan lainnya.

Direktur Utama PT Industri Kereta Api (INKA) Budi Noviantoro mengatakan pihaknya sudah menyiapkankereta medis darurat yang merupakan ide spontan untuk membantu pemerintah.

"Kalau RS penuh ini bisa digunakan, kami sudah memodifikasi dari KRL menjadi EMT ini. Ini ada 128 gerbong sebenarnya di Inka, tetapi baru 24 gerbong yang sudah dimodifikasi Inka dan bisa digunakan untuk mengangkut pasien atau isolasi dan nanti dapat digunakan mengangkut vaksin," jelasnya dalam Webinar #8 Balitbang Kemenhub, Kamis (1/10/2020).

Dia menuturkan jumlah yang baru 24 gerbong tersebut mengingat sulitnya pendanaan di masa pandemi Covid-19 saat ini. Bahkan, pembentukannya pun menggunakan dana tanggung jawab perusahaan (CSR).

Budi menerangkan terdapat 3 rangkaian gerbong yang sudah siap untuk membantu menjadi rumah sakit darurat yang terdiri atas 1 lokomotif, 6 gerbong pasien dengan fasilitas 8 kasus setiap gerbongnya, serta 2 gerbong fasilitas tenaga medis.

Dia juga menyebut sudah berkomunikasi dengan BNPB dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Gerbong tersebut merupakan aset milik pemerintah yang penggunaannya pun harus atas seizin pemerintah.

"Idenya selesai Covid-19 bisa digunakan hal lain, kalau ada bencana jalur darat terputus dan hanya jalur KA yang bisa digunakan, ini bisa masuk sampai ke kampung-kampung ke tujuan paling ujung," katanya.

Menurutnya, sejak awal fasilitas ini dapat digunakan untuk isolasi Covid-19 karena dilengkapi negatif freezer, menggunakan AC, peralatan khusus semacam exhaust untuk bisa membuat negative pressure dan memasukan filter HEPA agar virusnya bisa hilang disitu.

Dia menegaskan secara total ada 144 orang yang dapat ditampung rumah sakit kereta tersebut. Berdasarkan perhitungan 18 gerbong pasien dengan masing-masing berisi 8 tempat tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini