Stok Cabai Kian Menipis, Harga di Pasaran Diharapkan Tak Melonjak

Bisnis.com,02 Okt 2020, 17:17 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan ketersediaan stok cabai kian menipis dan berharap kenaikan harga untuk komoditas tersebut tidak terjadi di sepanjang Oktober 2020.

Saat ini, ungkapnya, ketersediaan stok cabai di Indonesia bakal menipis sampai dengan akhir tahun karena jumlah penanaman petani cabai mulai berkurang seiring dengan terbatasnya modal dan musim kemarau.

"Untuk cabai persediaan menipis. Pasalnya, petani mau menanam tapi tidak ada uang. Namun, saya berharap kenaikan harga tidak terjadi pada Oktober 2020. Harga masih belum melonjak karena daya daya beli masih lemah," ujar Abdul kepada Bisnis, Jumat (2/10/2020).

Berdasarkan laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Jumat (2/10/2020), harga cabai merah terpantau naik sejak 25 September 2020 dari Rp34.800 menjadi Rp39.300 per kilogram.

Bahkan, dalam periode yang sama, harga cabai merah bergerak naik dari Rp37.050 menjadi Rp40.600 per kilo gram. Sementara untuk cabai merah keriting, harga melonjak dari Rp33.100 menjadi Rp37.100 per kilo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini